--> Teori Psikoanalisis Sigmund Freud | Psikologi

Semua Tentang Psikologi, Makalah Psikologi, Teori Psikologi, Kasus Psikologi, Dasar Psikologi,

Cari Blog Ini

Selasa, 25 Juli 2023

Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

| Selasa, 25 Juli 2023


Pendahuluan

Teori Psikoanalisis yang dikembangkan oleh Sigmund Freud merupakan salah satu teori terpenting dalam psikologi modern. Freud adalah seorang dokter dan psikoterapis Austria yang hidup pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Teorinya mengenai psikoanalisis telah memberikan sumbangan besar dalam memahami struktur dan fungsi pikiran manusia serta mengungkapkan aspek-aspek yang tersembunyi dalam bawah sadar manusia.

Dasar Teori Psikoanalisis

Freud mengembangkan teori psikoanalisis berdasarkan keyakinannya bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh emosi dan dorongan bawah sadar yang tidak disadari oleh individu. Teori ini didasarkan pada tiga komponen utama:

1. Struktur Kepribadian:
   Freud membagi kepribadian menjadi tiga struktur: *Id*, *Ego*, dan *Superego*. *Id* merupakan bagian bawah sadar yang berisi dorongan-dorongan dasar, termasuk keinginan dan insting. *Ego* berfungsi sebagai mediator antara *Id* dan realitas eksternal. *Superego* mencerminkan standar moral dan etika, yang dipengaruhi oleh norma-norma masyarakat.

2. Tahap Perkembangan Psikoseksual:
   Teori ini juga mencakup tahap-tahap perkembangan psikoseksual yang melibatkan berbagai zona erotis. Tahap-tahap ini mencakup tahap oral, tahap anal, tahap falik, tahap laten, dan tahap genital. Setiap tahap ini memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang.

3. Mekanisme Pertahanan Bawah Sadar:
   Freud mengidentifikasi berbagai mekanisme pertahanan yang digunakan oleh pikiran bawah sadar untuk mengatasi stres dan konflik emosional. Beberapa mekanisme pertahanan termasuk penyangkalan, represi, proyeksi, dan sublimasi.

 Konsep-Konsep Utama
1. Konsep Bawah Sadar
Bawah sadar merupakan wilayah psikologis yang tidak dapat diakses secara langsung oleh individu. Freud percaya bahwa banyak dorongan, impian, dan konflik emosional berakar dari bawah sadar, yang mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang tanpa disadarinya.

 2. Konsep Oedipus Complex
Teori psikoanalisis Freud menyatakan bahwa anak laki-laki mengalami kompleks Oedipus, yaitu rasa cemburu terhadap ayah mereka dan memiliki perasaan romantis terhadap ibu mereka. Sebaliknya, anak perempuan mengalami kompleks Elektra, di mana mereka mengalami perasaan yang serupa terhadap ayah mereka dan memiliki persaingan dengan ibu mereka.

 3. Konsep Mekanisme Pertahanan
Mekanisme pertahanan adalah strategi psikologis yang digunakan oleh pikiran untuk mengatasi konflik dan kecemasan. Beberapa mekanisme pertahanan termasuk represi (menghilangkan konflik dari kesadaran), proyeksi (memindahkan perasaan negatif ke orang lain), dan penyangkalan (menolak kenyataan yang menyakitkan).

Kritik Terhadap Teori Psikoanalisis
Meskipun teori psikoanalisis Freud memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah psikologi, namun teori ini juga mendapatkan banyak kritik. Beberapa kritik tersebut meliputi:

- Kurangnya bukti ilmiah yang kuat untuk beberapa konsep psikoanalisis.
- Teori ini sulit diuji secara empiris karena banyak konsepnya berada dalam wilayah bawah sadar yang sulit diakses.
- Teori ini terlalu deterministik, mengabaikan peran kebebasan individu dalam mengambil keputusan.
- Beberapa konsep, seperti kompleks Oedipus, dianggap terlalu terfokus pada pengalaman perkembangan anak laki-laki dan kurang mengakomodasi perempuan.

Kesimpulan

Teori psikoanalisis Freud telah memberikan sumbangan penting dalam memahami kepribadian manusia, termasuk peran bawah sadar dalam membentuk perilaku dan emosi individu. Meskipun teori ini mendapatkan kritik, namun pengaruhnya tetap terasa dalam bidang psikologi hingga saat ini. Freud membuka jalan bagi perkembangan berbagai aliran psikologi lainnya dan tetap dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu psikologi.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar